Windows explorer
Windows Explorer adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari beberapa versi sistem operasi Microsoft Windows yang menyediakan antarmuka grafis kepada pengguna untuk mengakses sistem berkas (baik itu sistem berkas cakram ataupun sistem berkas jaringan). Komponen Windows inilah yang mempresentasikan antarmuka kepada pengguna di dalam monitor
dan mengizinkan pengguna untuk mengontrol komputer yang menjalankan
sistem operasi Windows. Kadang-kadang, Windows Explorer juga disebut
sebagai Windows GUI shell atau "Explorer" saja.
Istilah "Windows Explorer" merupakan istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan aspek manajemen berkas komputer, yang dijalankan oleh proses dengan nama EXPLORER.EXE. Proses tersebut juga menangani beberapa fungsionalitas lainnya, seperti halnya pencarian (searching), asosiasi jenis ekstensi berkas, dan bertanggung jawab dalam menampilkan desktop, ikon, wallpaper, Start Menu, taskbar, dan tentunya Control Panel Windows itu sendiri sebagai pusat kontrol dan manajemen sistem operasi Windows. Maka, tidak salah Windows Explorer juga disebut sebagai Windows Shell.
Dengan Windows Explorer, pengguna dapat melakukan hal-hal berikut:
- Membuat, memindahkan, menyalin, membuka, menyunting, atau menghapus berkas dan folder di dalam komputer.
- Mencari berkas-berkas dengan menggunakan query yang kompleks
- Memetakan sebuah direktori yang terdapat di dalam sebuah host di jaringan ke sebuah drive lokal dan memutuskan pemetaan tersebut.
- Melihat dan memanipulasi "properties" atau metadata untuk beberapa berkas dan beberapa objek sistem berkas lainnya.
- Mampu menjadikan sebuah direktori dan alat pencetak dapat digunakan secara bersama-sama melalui jaringan.
- Dalam sistem operasi Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, serta Windows Server 2003, Windows Explorer juga mengizinkan pengguna untuk mengatur izin akses sistem berkas (khusus NTFS), pengauditan, dan kepemilikkan berkas.
Kelebihan:
1.Windows XP relatif hemat resource ketika booting, sehingga lebih stabil dan cepat ketika melakukan booting;
2.Sudah banyak aplikasi yang dapat mendukung kinerja Windows XP secara maksimal;
3.Dengan tools yang kompleks namun relatif ringan dan mudah untuk
dipahami pengguna sehingga nyaman dan bersahabat serta tidak rumit untuk
digunakan;
4.Pada Windows XP Plug and Play yang bekerja otomatis dan dukungan
driver-driver-nya yang competible dengan hardware supliers sehingga
mudah untuk mengenali perangkat hardware tambahan yang terkoneksi;
5.Windows XP lebih stabil dalam kecepatan kinerjanya ketika menjalankan
beberapa aplikasi, dikarenakan tidak ada file system untuk aplikasi
bawaannya yang rakus resource dan memory ketika dijalankan dan relatif
cepat untuk men-decode file-file yang diolah secara berbarengan dengan
aplikasi tambahan yang cukup besar untuk mengambil memory CPU.
6.GUI yang familiar
7. Dukungan driver yang lebih banyak.
8.Banyak aplikasi berbasis MS Windows lebih mudah untuk menginstal
aplikasi pada MS Windows dibandingkan pada Linux, yang terkadang harus
di-configure terlebih dahulu dan Banyak gratisan GPL dan Freeware
ditawarkan untuk Windows
Kelemahan:
1.Sistem keamanan yang kurang baik, tidak heran banyak virus dan Hecker
yang gampang sekali menyerang pengguna windows XP dan Proteksi security
Windows XP ketika Melakukan browsing diinternet sangat rawan, karena
Windows XP ketika menginformasikan Virus Aktif baik itu yang sering
menyusup seperti virus dan worm dengan melalui Security Centre tidak
memberitahukan penyebabnya hanya sekedar mendeteksi untuk
dikonfirmasikan terhadap pengguna, sehingga sipengguna harus menambah
aplikasi utillity tambahan;
2.Resiko kehilangan data sangat besar dibanding Vista, dikarenakan
sistem security centre nya tidak secara otomatis mendeteksi input-output
yang tidak dikenal (unknow);
3.Dalam Remote Administration Windows XP, Network Securitiy-nya sangat
lambat untuk membaca file-file crack yang bercampur dengan file system
sehingga saat melakukan Akses Remote sangat rawan dari virus dan
penyusup;
4.Tampilan Visual Windows XP tidak terdapat Aero (Aplikasi bawaan untuk
tambahan tampilan visual ) sehingga tidak memiliki tampilan 3D;
5.Terlalu banyak system-crash dibanding pada Windows Vist;
6.Windows XP tidak dapat menampilkan preview semua file system yang dibawanya;
7.Sharing data di area jaringan tidak dapat dilakukan dengan cepat,
dikarenakan Firewall-nya terlalu lama untuk menginformasikan lewat
security centre terhadap server;
8.Windows XP tidak dapat mendeteksi suatu type jaringan untuk dipilih
kemudian diaktifkan, ketika terdapat type jaringan dalam satu ruang dan
waktu yang bersamaan seperti LAN dan WLAN;
9.Windows XP ketika ingin merestore file-file sistem harus senantiasa diinstal ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar